Membuat DHCP Server Pada Windows 7

source: smktunaspelita.sch.id

DHCP Server pada sistem operasi Windows mulai dari Windows XP sepengalaman kami, hingga yang terbaru Windows 10 sudah menjadi fungsi standar. Hanya saja banyak pengguna atau awam yang bingung bagaimana menggunakan atau memanfaatkan fungsi DHCP Server tersebut.

Ada banyak tutorial di internet. Dan kami yakin pengguna merasa ribet karena harus mengetikkan satu persatu perintah di CMD. Yaps, DHCP Server di Windows hanya bisa diaktifkan melalui Command Prompt.

Lantas melihat kasus demikian dibuatlah sebuah program yang bertujuan memudahkan dalam membuat DHCP Server di Windows yaitu Open DHCP Server. Program ini dapat dijalankan di Windows 7 dan Windows 10.

Program ini sangat ringan, hanya berukuran sekitar 1 MB. Penggunaannya pun juga tidak rumit. Begini caranya:

Pertama kalian download dulu software Open DHCP Server di link ini:

https://sourceforge.net/projects/dhcpserver/

Lakukan instalasi seperti halnya kalian menginstal software biasa. Setelah selesai instal, kalian tentukan ingin membuat DHCP Server pada antarmuka jaringan apa? Ethernet (LAN), atau WiFi (wireless LAN)? Disini kami memilih Ethernet (LAN). Pilih Use the following IP address. Setelah itu isikan IP, Subnet, dan Gateway terserah kalian. Kami menggunakan 192.168.0.1.

Langkah selanjutnya adalah membuka file konfigurasi dari Open DHCP Server. Pilih dan klik Start => pilih All Programs => cari Open DHCP Server => pilih dan klik/buka file Configure.

Akan lebih baik jika kalian membukanya dengan software seperti Notepad++ atau Sublime Text. Karena disana terdapat nomor baris untuk memudahkan kalian mengikuti tutorial di artikel ini. Kami menggunakan Sublime Text.

Pada [LISTEN_ON] di baris ke-8, digunakan untuk mengatur konfigurasi IP DHCP Server yang melakukan listening terhadap client. Isikan IP di bagian ini pada baris ke-16 sama dengan settingan IP DHCP Server kalian (dalam hal ini adalah IP laptop/komputer kalian).

Di baris ke-107 atau pada bagian [RANGE_SET] digunakan untuk mendefinisikan/mengaloksikan IP yang akan diterima client. Tulis Range IP di baris ke-111 sesuai dengan yang kalian butuhkan. Kami menggunakan range IP dari 1-200.

Kemudian di baris ke-115 kalian tulis juga SubnetMask-nya. Baris selanjutnya adalah DNS, kalian bisa isi dengan IP DHCP Server yang sudah kalian buat sebelumnya atau kalian bisa isikan dengan IP DNS Server yang lain seperti 8.8.8.8 jika kalian bisa terhubung dengan internet. Terakhir di baris ke-118 kalian isi dengan IP DHCP Server sama seperti yang kalian buat sebelumnya.

Hati-hati saat mengkonfigurasi [RANGE_SET]! Karena ada banyak sekali jenisnya, pastikan kalian melakukan konfigurasi [RANGE_SET] yang ada di baris ke-107. Bukan [RANGE_SET] di baris yang lain.

Setelah konfigurasi selesai simpan dan tutup file konfigurasi tersebut, kemudian kalian hubungkan client dengan server. Dapat melalui wireless ataupun manggunakan kabel LAN yang dihubungkan melalui switch. Pastikan juga bahwa client benar-benar berada di posisi DHCP Client. Lalu klik Start => Open DHCP Server => Run Stand Alone.

Jika konfigurasi kalian benar dan sesuai maka kurang lebih informasi yang ditampilkan adalah seperti gambar di atas. Client akan mendapatkan alamat IP 192.168.0.2. Dan jaringan kini sudah dapat digunakan.

Apabila ada pertanyaan atau kendala, kalian bisa tinggalkan komentar di bawah atau hubungi kami lewat email yang sudah kami sediakan. Selamat mencoba!

Referensi:

Posting Komentar

0 Komentar