Install Linux OpenSUSE di Raspberry Pi 3

Image Source: RaspberryTips

OpenSUSE adalah distribusi Linux, yang telah menjadi bagian dari sejarah Linux sejak tahun 2005, dan sekarang memiliki rilis resmi yang tersedia untuk Raspberry Pi. OpenSUSE dikembangkan secara independen, dengan dukungan komunitas melalui Proyek openSUSE yang disponsori oleh SUSE dan sejumlah perusahaan lain. Tujuan Proyek openSUSE adalah untuk memperkenalkan penggunaan Linux di mana-mana dengan menciptakan distribusi Linux yang stabil dan ramah pengguna. OpenSUSE dapat digunakan sebagai sistem operasi untuk desktop dan server.

Sejarah Singkat OpenSUSE

OpenSUSE hadir pada sekitar tahun 2006 dengan pendahulunya yaitu SuSE Linux yang dibuat sekitar tahun 1994 di Jerman, dan merupakan distibusi turunan dari sistem operasi Linux Slackware. Karena SuSE Linux ingin menjadi distribusi yang berdiri sendiri, SuSE menggunakan Jurix sebagai dasar pengembangannya. Jurix adalah sistem operasi Linux yang dikembangkan oleh Florian La Roche yang kemudian dia bergabung dengan tim SuSE sekitar tahun 1995 dan mengembangkan YaST.

Singkat cerita SuSE mulai mengadopsi format RPM dari Red Hat Linux di sistem operasinya versi 5.0, tetapi format TGZ masih didukung. SuSE Linux menjadi distribusi Linux terbesar di Jerman. Pengguna professional di pasar Linux menuntut produk yang sesuai, maka mulai versi 5 ditawarkan juga produk SuSE Business Linux yang memiliki dukungan pembaruan yang panjang dan beragam paket pelatihan. Konsep ini nantinya yang akan diterapkan pada SUSE Linux Enterprise Server (SLES).

Tahun demi tahun berlalu, SuSE Linux mengalami kemajuan yang signifikan. Hingga terbentuk komunitas pengembang dari berbagai negara, salah satunya Indonesia. Berbagai distribusi turunannya dibangun dengan nama dan kemampuan yang unik seperti OpenSUSE dengan maskot Bunglon hijau yang sedang kita bahas kali ini.

Langkah-langkah Instalasi

Memasang Linux OpenSUSE di Raspberry Pi 3b sangatlah mudah. Kalian hanya butuh MicroSD minimal 16GB tapi saran kami gunakan setidaknya 32GB, sistem operasi OpenSUSE untuk Raspberry Pi, dan tentunya unit Raspberry Pi-nya sendiri yaa. Untuk software remot kalian bisa pilih Putty, Hyperterminal, atau seperti yang kami gunakan adalah MobaXterm. Oh ya, jangan lupa akses koneksi internet untuk Raspberry Pi nanti.

Pertama kalian download terlebih dahulu file sistem operasinya disini:

https://en.opensuse.org/HCL:Raspberry_Pi3

Ada dua varian yaitu Tumbleweed dan Leap. Dua OS ini sama-sama dari OpenSUSE namun memiliki karakter berbeda pada sistem updatenya. Sehingga peruntukkannya juga berbeda. Tapi saya memilih openSUSE Leap versi 15.3.

Nah, disini juga terdapat beberapa varian lagi seperti JeOS, E20, XFCE, KDE, LXQT, dan X11. Ini hanya pilihan grafis desktop saja. Kalian bisa menyesuaikan kebutuhan apakah ingin tampilan yang cantik ciamik, statis, atau malah hanya teks terminal saja. Semakin keren tampilan grafisnya, maka konsekuensinya semakin banyak resource yang dipakai, begitu pula sebaliknya.

Kali ini saya memilih JeOS yang hanya teks terminal untuk saya akses melalui remote SSH saja. Yaps,  download OpenSUSE Leap 15.3 JeOS. OS yang kalian download bukan berformat *.iso melainkan  akan berformat *.raw.xz. Lebih baik jangan diubah!

Setelah OS-nya kalian download langkah selanjutnya adalah melakukan flashing dari OS tadi ke microSD. Kalian bisa memilih menggunakan berbagai macam software seperti Rufus, Lily, atau Ethcer. Pada kesempatan ini saya menggunakan software Etcher atau lengkapnya adalah Balena Ethcer.

Install Etcher kemudian jalankan software-nya dan kalian mendapati tampilan seperti di bawah ini. Pilih Flash from file lalu arahkan ke lokasi dan pilih OS openSUSE yang sudah kalian download tadi. Kami ingatkan lagi bahwa format file OS tidak perlu diubah.

Jika sudah pilih dan klik Select target. Pilih lokasi microSD yang sudah kalian siapkan, misalnya G:\. Hati-hati jangan sampai salah pilih karena akan berakibat fatal pada data yang kalian miliki.

Pastikan seluruhnya aman. Tidak ada salah pilih terutama microSD yang akan kalian jadikan target flashing. Teliti sebelum melakukan langkah berikutnya.

Apabila kalian sudah cukup yakin seluruhnya aman, pilih dan klik Flash!

Proses flashing membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 20 menit, bergantung pada kondisi atau jenis microSD dan komputer atau laptop yang kalian gunakan. Selagi menunggu kalian bisa gunakan waktu kalian untuk menyiapkan kabel daya untuk Raspberry dan kabel UTP atau kabel LAN untuk proses konfigurasi awal nanti.

Kalian juga harus menyiapkan DHCP Server dari laptop atau komputer kalian, atau jika kalian memiliki perangkat router, kalian bisa gunakan itu. Karena nantinya Raspberry Pi kalian berada pada setingan DHCP Client.

Proses flashing melewati 3 tahap yaitu Decompressing - Flashing - Validating. Tidak perlu ada yang kalian skip proses tersebut, biarkan berjalan dan selesai dengan sendirinya.

Jika proses selesai dan tidak ada kendala, pindahkan microSD dari laptop atau komputer kalian ke Raspberry. Hidupkan Raspberry Pi, hubungkan menggunakan kabel LAN ke laptop/komputer/router kalian.

Konfigurasi Awal

Hal yang pertama kali kalian lakukan adalah mendapatkan akses remot ke Raspberry Pi kalian. Disini kami asumsikan kalian bisa mendapatkan akses dan berhasil masuk ke konsol remot openSUSE Raspberry Pi dan sudah memberikan akses koneksi internet.

Untuk username kalian isikan dengan root, passwordnya adalah linux. Lalu kalian lakukan update dengan mengetikkan perintah

zypper update -y

Setelah proses update selesai, ketik perintah

reboot

lalu tekan enter.

Kalian bisa juga menginstal paket aplikasi/software seperti net-tool-deprecated jika kalian membutuhkan. Paket tersebut digunakan untuk memanggil perintah ifconfig apabila kalian tidak terbiasa dengan perintah ip address untuk memeriksa kondisi antarmuka jaringan.

Jika kalian juga ingin menggunakan port serial dan memiliki alat USB to UART atau Serial to USB, kalian dapat mengecek berfungsi tidaknya port serial dengan menghubungkan alat kalian ke port serial Raspberry untuk memeriksa apakah proses booting juga ditampilkan di konsol serial. Ini akan kami bahas di artikel berikutnya.

Sementara itu dulu yang bisa kami berikan. Jika ada kendala atau pertanyaan silahkan tinggalkan komentar atau kontak email kami yang sudah kami sediakan. Selamat mencoba.

Referensi:

Posting Komentar

0 Komentar